Ketua Protean Institute dan juga Dosen Prodi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, Moh. Khoerul Anwar meraih gelar doktor di Wuhan, China. Gelar tersebut didapat setelah melewati ujian disertasi di School of Psychology, Central China Normal University, Wuhan, China.
Moh. Khoerul Anwar lulus pada sidang promosi doktor secara tatap muka mempresentasikan disertasi di depan penguji dengan judul Boundaryless and Protean Career Orientations and Career Development in Indonesian and Chinese College Students: The Moderating role of Family Constraining Factors.
Khoerul menjelaskan tema ini mengangkat tentang bagaimana peranan kampus dalam memberikan layanan pengembangan karir terhadap mahasiswa. Tema ini juga mengkaji tentang bagaimana keluarga berpengaruh dalam pengembangan karir mahasiswa Indonesia dan China.
“Ini menarik didiskusikan, mengingat Indonesia dan China memiliki kesamaan dalam budaya menghormati, taat, dan menjunjung tinggi orangtua dan keluarga,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/7/2023).
Menurutnya, orang tua memiliki pengaruh dalam pengembangan karir anak bagi mahasiswa Indonesia dan China, terlebih Mahasiswa Indonesia dan China memiliki kedekatan dalam budaya. “Upaya yang perlu dilakukan dalam pengembangan karir mahasiswa adalah menjaga kondisi kesehatan mental dan memperkuat pelayanan pusat karir pada perguruan tinggi,” katanya.
Selain berhasil mendapat gelar doktor di usia muda, khoerul juga mendapatkan penghargaan Excellent International Student dari Central China Normal University. Penghargaan ini didapat salah satunya karena selama masa kuliah tidak hanya baik dalam akademik dengan adanya beberapa artikel yang telah terbit pada beberapa jurnal serta aktif terlibat dalam kegiatan kampus.
Khoerul yang juga merupakan Pengurus Cabang Istimewa Nadhatul Ulama (PCINU) Tiongkok, kerap mengikuti festival budaya mahasiswa internasional yang diadakan oleh kampus. Dosen muda ini mengatakan capaian tersebut melalui proses yang tidak mudah. “Semua itu butuh proses, yakin atas proses yang harus dilalui, yakin dengan apa yang dilakukan. Adapun jika gagal maka tuhan tidak menghendaki tujuan tersebut namun jika berhasil maka perlu senantiasa bersyukur,” katanya.