PP. As-Sa’idiyah 2 Bahrul Ulum & Protean Terapkan Pesantren Ramah Anak

Yayasan Karir Protean Indonesia bekerjasama dengan PP As-Sa’idiyah 2 Bahrul Ulum Jombang dalam menerapkan pesantren ramah anak. Acara ini dilangsungkan pada tanggal 6 Agustus 2024, tepat setelah shalat Isya, dengan tema “Konseling Pesantren Ramah Anak Anti Bullying.”

Kehadiran tim Yayasan Karir Protean Indonesia disambut hangat oleh pengasuh Pondok Pesantren As-Sa’idiyyah 2, Bapak Drs. KH. Ach. Hasan, M.Pd.I dan Ibu Nyai Dra. Hj. Umdatul Choirot. Sambutan hangat ini mencerminkan hubungan yang baik dan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan pesantren yang aman dan mendukung bagi perkembangan anak-anak serta menerapkan pesantren ramah anak.

Acara diawali dengan sambutan dari Ibu Nyai Dra. Hj. Umdatul Choirot sebagai tuan rumah, yang menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Yayasan Karir Protean Indonesia dalam mengadakan kegiatan yang sangat relevan dan bermanfaat ini. Beliau menekankan pentingnya pendekatan konseling yang ramah anak dan berorientasi pada pencegahan bullying di lingkungan pesantren. Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua Yayasan Karir Protean Indonesia, Bapak Moh. Khoerul Anwar, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Beliau menggarisbawahi bahwa komitmen yayasan dalam mendukung pengembangan karakter dan karir anak-anak pesantren melalui pendekatan yang inovatif dan relevan dengan tantangan zaman.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Bapak Aris Risdiana, M.M., yang memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menciptakan lingkungan pesantren yang ramah anak dan bebas dari bullying. Materi yang disampaikan berhasil memikat perhatian para santri dari Pondok Pesantren As-Sa’idiyyah 2 dan Pondok Pesantren Al-Wardiyyah yang hadir sebagai peserta. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow Yayasan Karir Protean Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter dan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak di pesantren. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para santri dapat lebih memahami pentingnya bersikap saling menghargai dan mendukung satu sama lain, serta menghindari segala bentuk perundungan.

Kontributor: Henny

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *