Menulis jurnal telah menjadi praktik lama yang menawarkan banyak manfaat, salah satunya adalah efek terapeutiknya terhadap kesehatan emosional. Konsep jurnal sebagai terapi, secara khusus, telah mendapatkan perhatian yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, karena memberikan jalan keluar bagi individu untuk memproses dan menyembuhkan luka emosional. Dalam artikel opini ini, kita akan mempelajari dunia jurnal sebagai alat terapi, mengeksplorasi manfaatnya, dan bagaimana jurnal dapat digunakan untuk memfasilitasi penyembuhan emosional.
Kekuatan Menulis :
Menulis telah lama dikenal sebagai alat yang ampuh untuk mengekspresikan diri dan refleksi. Ketika diterapkan pada jurnal, kekuatan ini diperkuat, memungkinkan individu untuk memasuki pikiran bawah sadar mereka dan menghadapi emosi mereka secara langsung. Dengan menuangkan pikiran dan perasaan ke dalam kata-kata, individu dapat mulai memahami pengalaman mereka, mendapatkan kejelasan, dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri. Proses refleksi diri ini sangat penting dalam proses penyembuhan, karena memungkinkan individu untuk mengidentifikasi pola, mendapatkan wawasan, dan mengembangkan strategi koping.
Manfaat Jurnal sebagai Terapi
Menulis jurnal sebagai terapi menawarkan banyak manfaat, termasuk:
- Pelepasan Emosi: Penjurnalan memberikan jalan keluar bagi individu untuk mengekspresikan dan melepaskan emosi yang terpendam, mengurangi perasaan cemas, stres, dan kewalahan.
- Kesadaran Diri: Melalui jurnal, individu dapat mengembangkan pemahaman yang lebih besar tentang diri mereka sendiri, pikiran mereka, dan emosi mereka, yang mengarah pada peningkatan kesadaran diri dan pertumbuhan pribadi.
- Catharsis: Tindakan menulis dapat menjadi pelepasan terapeutik, yang memungkinkan individu untuk memproses dan sembuh dari pengalaman traumatis.
- Kesadaran: Menulis jurnal mendorong individu untuk hidup di saat ini, menumbuhkan kesadaran dan mengurangi kekhawatiran tentang masa lalu atau masa depan.
Cara Membuat Jurnal untuk Penyembuhan Emosional:
Memulai Terapi Menulis Menulis memang terkesan mudah, tetapi tidak sedikit dari Anda yang merasa bingung saat akan memulainya. Menurut University of Rochester Medical Center, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memulai kebiasaan menulis agar mendapat manfaat.
- Meluangkan waktu sekitar 15 menit sehari untuk menuliskan perasaan tentang apapun, seperti peristiwa yang dialami selama pandemi, situasi kerja yang sulit dan apa pelajaran di baliknya, atau bentuk tulisan kreatif lainnya.
- Mencoba untuk menulis setiap hari sehingga dapat membantu untuk menulis secara teratur.
- Tuliskan kegiatan sehari-hari, bisa lewat catatan di ponsel.
- Menulis sesuai kenyamanan, tidak perlu mengikuti struktur bahasa.
- Biarkan ide dan cerita mengalir bebas, tanpa perlu takut salah dalam ejaan.
Ingatlah pendapat penulis J.K.Rowling: “Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri” (J.K. Rowling).
Referensi :
Jusuf, I. (2023). Menulis sebagai Media Terapi bagi Kesehatan. Prosiding Ideas Publishing.
Kontributor: Intan Okdinawati