Society Era 5.0: Life Hack Media Sosial Menjaga Kesehatan Mental Gen Z

Semakin berkembangnya teknologi semakin banyak hal-hal menarik yang disuguhkan terutama media sosial. Rasanya saat ini kebanyakan manusia hampir tidak pernah melepaskan gawai dari genggamannya. Terlebih lagi fitur gawai yang menyuguhkan berbagai aplikasi menarik dalam media sosial tersebut. Kita dapat melihat berbagai informasi, berita, atau hanya sekedar membagikan kesenangan dan kenangan yang berkesan dalam kehidupan kita di media sosial. Namun apakah media sosial selalu membawa dampak positif bagi kehidupan? Nampaknya segala sesuatu terdapat kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan media sosial.

Media sosial membawa pengaruh yang begitu besar terhadap kesehatan mental manusia bahkan dari berbagai kalangan masyarakat. Jika hal tersebut tidak digunakan dengan bijaksana. Menurut Rifqi, adanya hubungan signifikan antara penggunaan media sosial dan kesehatan mental pada generasi Z. Generasi Z merupakan individu yang lahir dari tahun 1997-2012 dan mereka tumbuh ditengah kemajuan teknologi yang pesat sehingga memungkinkan untuk terhubung dengan dunia melalui berbagai platform media sosial, seperti YouTube, Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan lain sebagainya. Tidak semua orang menggunakan media sosial itu dengan bijak. Jika media sosial digunakan secara berlebihan akan dapat mengganggu kualitas tidur karena keasyikan bermain, paparan yang berlebihan terhadap citra tubuh, tekanan sosial, cyberbullying, perbandingan sosial, dan lain-lainnya.

Maraknya dengan trend istilah takut ketinggalan (FOMO: Fear of Missing Out), seolah-olah individu merasa bahwa jika tidak update hal yang baru akan tertinggal. Mereka merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki dan merasa bahwa mereka tidak dapat mencapai standar yang ditetapkan oleh media sosial. Istilahnya kalau tidak update sama dengan “TIDAK GAUL.” Menurut penelitian Albari menunjukkan bahwa paparan konten media sosial yang idealis dan tidak realistis dapat menyebabkan individu merasa tidak puas dengan penampilan fisik mereka, terutama perempuan muda yang sering merasa harus memenuhi standar kecantikan yang tidak realistis. Maka hal-hal tersebut akan berdampak terhadap kesehatan mental seperti cemas, stres, depresi, harga diri, dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Lalu bagaimana sih life hack atau tipsnya untuk mengatasi penggunaan media sosial yang berlebihan?

  1. Sadar diri dalam penggunaan media sosial dengan bijak dan cerdas. Pahami dampak media sosial berlebihan terhadap emosi dan pikiran. Bisa mencatat konten apa saja yang membuat cemas.
  2. Dapatkan informasi yang lebih akurat dan kredibel, sehingga tidak langsung diterima begitu saja tetapi dengan cek validitas informasinya dan baca serta pahami secara keseluruhan.
  3. Tetap terlibat dalam interaksi sosial yang nyata dengan bertemu dan berbincang bersama orang-orang terdekat.
  4. Batasi waktu penggunaan media sosial dan doom scrolling.
  5. Jaga keseimbangan aktivitas dunia nyata dan aktivitas dunia maya dengan meluangkan waktu untuk aktivitas yang positif baik olahraga, membaca buku, atau melakukan hobi lainnya tidak lupa makanan yang sehat.
  6. Pilih konten yang positif untuk menghindari perasaan yang negatif.
  7. Cari dukungan atau sistem dukungan jika merasa terganggu oleh media sosial bisa ke keluarga, teman terdekat, orang terpercaya, atau kesehatan mental professional.

Penggunaan media sosial tidak selamanya negatif tergantung bagaimana cara kita menggunakannya. Kita juga bisa menggunakan dan menjadikan media sosial sebagai wadah atau tempat berkarya dan menebar kebaikan. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk lebih sadar terhadap kesehatan mental terutama pada diri sendiri. Ketika kita sehat dalam mental penuh suka cita maka akan mampu menebarkan pengaruh positif terhadap lingkungan sekitar. Mari gunakan media sosial dengan lebih bijak.

Sumber terkait :

Albari, R. R. (2022). Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Generasi Z. Seminar Nasional Psikologi, 3(1), 329–334.

Masriyudin, Fauzi, A., & Atiyah. (2024). Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Generasi Z. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Non Formal, 2(1), 13.

Kontributor: Nanik Suryati

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *