Gandeng Kementerian Perdagangan dan Komisi VI DPR RI, Protean Institute adakan Seminar Cinta Produk Lokal

Yasasan Karir Protean Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan RI dan Komisi VI DPR RI untuk melakukan seminar bertajuk “GENERASI MILENIAL DAN PENINGKATAN PRODUK DALAM NEGERI” pada hari Sabtu 19 November 2022 di Merbabu Hotel. Acara ini dihadiri oleh berbagai pelaku usaha baik dari kalangan usaha mahasiswa sampai pada para pengusaha se Yogyakarta. Acara tersebut dibuka oleh Komisi VI DPR RI dan diteruskan oleh pemateri yang dibuka oleh M. Syarif Hasyim, S.H. Ia membuka materi terkait pemuda adalah salah satu asset bangsa yang akan menjadi penerus bangsa Indonesia dalam membangun negara ini. Selain itu, Inovasi dan karya anak bangsa harus didukung oleh bangsanya sendiri dengan mencintai produk dalam negeri. Hal ini dikarenakan akan berakibat pada penguatan nilai tukar rupiah dengan mata uang asing. Kemudian meningkatkan pendapatan negara, kekuatan keuangan nasional, memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mendukung hal tersebut membuat Presiden Joko Widodo meluncurkan sebuah Gerakan yaitu “Gerakan Nasional Bangsa Buatan Indonesia (GERNAS BBI)” pada tanggal 14 Mei 2020. Tujuan Gerakan tersebut supaya masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa terutama produk UMKM. Selain Gerakan diatas juga membuat Gerakan P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) pada tanggal 25 Maret 2022 di Bali.

Sementara Eko (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sleman) menjelaskan bahwa di dalam Dinas Perindustrian dan Perdagangan memiliki empat bidang yaitu bidang perindustrian, usaha perdagangan, pengelola fasilitas perdagangan trasional, dan pembinaan pasar tradisional. Bidang-bidang tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mengarahkan masyarakat yang berkecimpung di dunia usaha untuk melakukan pembinaan produk, meningkatkan produk dalam negeri, melakukan pendampingan dalam meningkatkan keterampilan pedagang dalam memproduksi produk. Dalam upaya tersebut Dinas perindag Sleman melakukan sosialisasi dan pembinaan untuk usaha masyarakat di daerah sleman. Selain itu juga melakakan pelatihan selama 6 bulan untuk pedagang, mendaftarkan produk, dll. Dinas perindag sangat welcome menyambut masyarakat yang akan memulai membuka usaha baik diberbagai sector. Inilah salah satu upaya pemerintah dalam memfasilitasi usaha di dalam masyarakat supaya produk dalam negri dapat terpajang dengan baik. Dan fungsi Dinas secara umum tidak hanya mempromosikan produk, akan tetapi meningkatkan kualitas produk dalam negeri.

Dimasa sekarang ini segala sesuatunya serba cepat dan akan terus berubah, maka yang dapat dilakukan adalah beradaptasi dari perubahan tersebut. Hal ini sesuai dengan kata Protean yang berarti fleksibel, adaptif, dan dapat berubah. Jadi Yayasan Karir Protean Indonesia ini sejalan dengan program yang dikerjakan oleh Komisi VI DPR RI terkait dengan adaptasi masyarakat dalam mengahadapi  berbagai macam perubahan sosial, politik, teknologi, dan ekonomi untuk terus bangkit dan menjalani hidup ditengah ketidakpastian. Karena setiap orang berhak memilih serta bertanggung jawab atas pilihanya. Dengan berbagai hal tersebut Yayasan Karir Protean Indonesia mendorong individu untuk mampu beradaptasi diberbagai situasi. Disinilah peranan dan kontribusi lembaga baik pesantren dan non pesantren untuk mempu berkembang dan beradabtasi dengan keadaan dan kondisi apapun dimasa yang akan datang. Inilah kenapa Yayasan Karir Protean Indonesia dan Komisi VI DPR RI membuat acara tersebut. Supaya masyarakat Indonesia mampu untuk beradaptasi dengan cepat dan baik dalam menumbuhkan kemandirian bangsa melalui cinta terhadap produk dalam negeri.

2 thoughts on “Gandeng Kementerian Perdagangan dan Komisi VI DPR RI, Protean Institute adakan Seminar Cinta Produk Lokal”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *